Psi (Ψ) bukan garpu dan gue tidak lapar.

It's late night dan gue ga bisa berhenti count down saking paniknya.
1 Maret 2009 sebentar lagi. SIMAK-UI sebentar lagi. Astaga!

Gue benar-benar masih unprepared. Masih 'kosong' abis-abisan.

Bodoh sih, memang. Gue kurang tekun belajar untuk SIMAK.
Dari 150 nomer, cuma bisa 10 ya ngaruh apa.
Kenapa ya? Mungkin karena gue baru liburan dan my thoughts about
nilai UAS ganjil di universitas gue yang sekarang terus menganggu gue.

(Isi pikiran gue: Well, udah pasti. Algoritma gue pasti E.)

Gue tau, ga bisa nyalahin itu juga sih. Anak-anak SMA yang lagi persiapan
SIMAK juga pasti sibuk mikirin tesnya yang tinggal 2 minggu lagi. Belum lagi
mikirin UAN yang udah kayak tinggal menghitung hari buat mereka.

Harusnya gue juga bisa bagi waktunya kayak mereka.

OH MY GOD! ADA YANG DANGDUTAN DI LAPANGAN
BASKET KOMPLEK GUE! Hhh. Great. Hiburan banget.


Gue pilih PSIKOLOGI untuk pilihan pertama gue.

Kenapa?

Karena kayaknya buat semacam 'pembuktian' ke
si sahabat gue yang nyuruh gue masuk Psikologi UI,
sahabat gue yang tadinya ga mau tes SNMPTN, tiba-tiba ikut karena disuruh bokapnya. Ga pernah belajar, ga pernah... Serius deh ga pernah... Ya kan, Dit?
Guess what? Sahabat gue ini sekarang mahasiswa Psikologi UI 2008.

Some luck, eh? Freaking great luck. Ah, man. I envy you on that with all my heart.

Dan selain itu juga karena gue dulu emang sempat pengen masuk Psikologi.
Tapi apa daya, pilihan malah jatuh di Hubungan Internasional & Sastra Inggris.
Yang mana dua-duanya cuma punya sisa daya tampung secuil aja.

STU to the PID.

It's 1:11 AM right now, makes it only 12 more days left before SIMAK UI.
Semoga 12 hari cukup untuk memenuhi segala syarat mendapatkan 'biru langit'nya.

0 comments: