Cuma sebatas pilih Presiden dan kawan-kawannya?

mari kita bahas 1 kata ini: demokrasi.
okay, jujur gue ga terlalu paham apa artinya.
jadi coba kita tengok Kamus Besar Bahasa Indonesia:


de·mo·kra·si /démokrasi/ n Pol 1 (bentuk atau sistem) pemerintahan yg seluruh rakyatnya turut serta memerintah dng perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat;

hmm... itu definisi demokrasi yang dijelaskan di Kamus Besar Bahasa Indonesia. tp gue ga akan setuju gitu aja.
alasannya? simpel. karena kalau bener definisi tersebut, maka bodohlah pemerintah Indonesia kita tercinta ini. oh atau emg ternyata pemerintah Indonesia ga sepintar itu? menurut gue, menganut sistem pemerintahan demokrasi bukan berarti rakyat sekedar turun tangan pilih presiden dan (yang katanya) wakil rakyat.

nah! itu dia.

wakil rakyat?

pertanyaan gue: apa pantas wakil rakyat disebut wakil rakyat kalau mereka cenderung memikirkan kesejahteraan hidup golongan tertentu aja dan belum mampu mewakili rakyatnya secara keseluruhan?

JELAS NGGA.

kita sering liat diberita, tentang pemerintah yang menganggarkan sejumlah uang buat beli mobil dinas dan laptop yang mahalnya keterlaluan. gue masih agak inget kata seseorang yang bekerja sebagai "something" di walikota jakarta. intinya, dia bilang mobil-mobil itu buat menunjang kinerja para wakil rakyat yang bekerja di tempat perwakilan rakyat tersebut. dan gue kalo ga salah sempet mendengar kata 'gengsi' disitu.

wow. hebat banget ya pemerintah kota jakarta.
eh bukan hebat, apa dong ya pantesnya? buta?

jelas banget kan kalo kesejahteraan rakyat di jakarta tuh masih rendah. terus kok sempet amat ya mikirin mobil buat jaga gengsi? mobil yang akhirnya bukan dipake sama si wakil rakyat, tapi buat nganter anaknya kesekolah lantaran si wakil rakyat udah punya mobil lain yang bagusan.

jadi, apakah pantas?


0 comments: